Saturday, March 10, 2018

Pengertian Cerita Pendek Lengkap Dengan Unsur Dan Ciri-cirinya

Pengertian Cerita Pendek


Cerita pendek atau yang lebih dikenal dengan cerpen adalah suatu karangan prosa naratif fiktif. Cerpen cenderung lebih padat dan langsung pada tujuannya dibandingkan dengan karya fiktif lainnya seperti novel. Cerita pendek biasanya memiliki kata yang kurang dari 10.000 kata atau kurang dari 10 halaman. cerpen juga memiliki sebuah kesan tunggal yang memusatkan diri pada salah satu tokoh dan satu situasi saja.


Ciri-ciri Cerita Pendek

Berikut ini adalah ciri-ciri dari cerita pendek:
1.        Memiliki jumlah kata kurang dari 10.000 kata
2.        Hanya berpusat pada tokoh utama dan in tisari ceritanya
3.        Kata-kmata yang digunakan mudah dipahami, ekonomis dan sederhana
4.        Biasanya isi cerpen diambil dari kehidupan sehari hari
5.        Kesan yang ditinggalkan dari cerpen tersebut sangat mendalam sehingga pembaca ikut merasakan kisah tersebut
6.        Memiliki alur cerita tunggal dan lurus
7.        Penokohan pada cerpen sangat sederhana


Struktur Cerita Pendek

Struktur dari cerita pendek sebagai berikut:
1.        Abstrak
Abstrak adalah inti cerita yang dikembangkan menjadi beberapa rangkaian kejadian. Abstrak juga disebut dengan gambaran awal cerita. jika pembaca membaca sebuah abstrak dalam cerpen, maka, pembaca akan mendapatkan beberapa gambaran tentang kejadian yang akan terjadi. abstrak memeiliki sifat opsional yang artinya boleh dipakai, juga boleh tidak digunakan dalam menulis cerpen.

2.        Orientasi
Orientasi adalah tahap perkenalan tentang cerpen tersebut. Orientasi ini bertujuan untuk memperkenalkan tokoh utama, suasana, tempat, waktu, dan segala hal lain yang berhubungan dengan cerpen itu. Seringkali tempat, suasana dan waktu dalam sebuah cerpen tidak hanya satu, bisa berbeda-beda sesuai dengan kejadian yang berlangsung.

3.        Komplikasi
Komplikasi adalah urutan kejadian yang dihubungan secara sebab akibat. Pada komplikasi, biasanya mendapatkan karakter ataupun watak dari berbagai tokoh cerita pendek tersebut, ha;l ini karena pada bagian komplikasi kerumitan mulai bermunculan.

4.        Evaluasi
Evaluasi adalah struktur konflik yang terjadi dan mengarah pada klimaks serta sudah mulai mendapatkan penyelesaiannya dari konflik yang terjadi tersebut.

5.        Resolusi
Pasa bagian ini pengarang mulai mengungkapkan solusi yang dialami tooh.

6.        Koda
Pada bagian koda, terdapat nilai ataupun pelajaran yang dapat diambil dari cerita pendek tersebut oleh pembacanya.


Unsur Cerita Pendek

Unsur Ekstrinsik
Yaitu unsur yang tidak berhubungan dengan tulisan tersebut tetapi dapat mempengaruhi cerpen tersebut. Berikut adalah unsur ekstrinsik cerpen
1. Latar Belakang
  • Latar Belakang Masyarakat

Merupakan faktor dalam lingkungan masyarakat penulis yang mempengaruhi penulisan cerpen oleh penulis tersebut. Beberapa contoh latar belakang masyarakat antara lain:
§  Ideologi negara
§  kondisi politik
§  Kondisi sosial

·      Latar Belakang Pengarang
Merupakan faktor dalam pengarang yang mempengaruhi penulisan cerpen tersebut.

2.        Riwayat hidup penulis
Riwayat hidup penulis atau biografis pengarang tersebut yang ditulis secara keseluruhan.

3.        Kondisi psikologis
Berisi tentang pemahaman kondisi mood ketika pengarang kisah.

4.        Aliran sastra penulis
Mengikuti suatu aliran tertentu sehingga mempengaruhi gaya kepenulisannya.

Unsur Intrinsik Cerpen
Yaitu unsur yang terdapat dalam sebuah cerpen dan terbatas tentang hal-hal yang berhubungan dengan cerpen tersebut. Berikut adalah unsur intrinsik cerpen:

1.        Tema
Tema adalah sebuah gagasan pokok yang mendasari dari jalan cerita sebuah cerpen. Biasanya tema dapat langsung terlihat jelas di dalam cerita atau tersurat dan tidak langsung, dimana si pembaca harus menyimpulkan sendiri.

2.        Alur atau Plot
Alur atau plot adalah jalan dari sebuah cerita. Secara garis besar, alur merupakan urutan tahapan jalannya cerita.

3.        Setting
Setting berkaitan dengan tempat atau latar suatu cerita, waktu, dan suasana dalam sebuah cerpen.

4.        Tokoh
Yaitu pelaku yang terlibat dalam sebuah cerita. Setiap tokoh mempunyai karakter tersendiri. Dalam sebuah cerita ada 2 karakter, yaitu, protagonis atau tokoh baik dan antagonis atau tokoh jahat. Dalam cerita juga terdapat tokoh utama atau tokoh figuran atau tokoh pendukung.

5.        Penokohan
Penokohan sangat berbeda dengan tokoh. Penokohan yaitu pemberian sifat pada tokoh dalam cerita. sifat yang telah diberikan dapat tercermin dalam pikiran, ucapan dan pandangan tokoh terhadap suatu hal.

6.        Sudut Pandang
Adalah cara pandang pengarang dalam memandang suatu peristiwa. Sudut pandang terdiri dari 4, antara lain:
  • Sudut Pandang Orang Pertama Pelaku Utama

Dalam sudut pandang ini, tokoh "aku" mengisahkan tentang berbagai peristiwa yang terjadi serta tingkah laku yang dialaminya. Dalam sudut pandang ini. tokoh "aku" digunakan sebagai tokoh utama dalam cerita.
  • Sudut Pandang Orang Pertama Pelaku Sampingan

Tokoh "aku" tidak muncul sebagai tokoh utama, melainkan sebagai pelaku tambahan. Tokoh "aku" dalam cerita hanya membawakan cerita kepada si pembaca, sedangkan tokoh cerita yang dikisahkan kemudian "dibiarkan" untuk dapat mengisahkan sendiri kejadian yang dialaminya. Pada umumnya tokoh "aku" hanya tampil sebagai pengantar dan penutup cerita.
  •  Sudut Pandang Orang Ketiga Serbatahu

Kisah cerita dari sudut "dia", namun pengarang dapat menceritakan apa saja tindakan yang menyangkut tokoh "dia". Dalam sudut pandang ini, pengarang mengetahui segalanya.

  •  Sudut Pandang Orang Ketiga Pengamat

Pengarang hanya melukiskan apa yang dilihat, dialami, dipikir, dan dirasakan oleh tokoh tersebut, namun terbatas pada seorang tokoh saja.

7.        Amanat

Amanat merupakan sebuah pesan dari penulis cerita tersebut kepada pembacanya agar pembaca dapat bertindak lebih baik l;agi dalam melakukan sesuatu.

Friday, January 26, 2018

Perbedaan Novel dan Novelet Beserta Contohnya



Perbedaan Novel dan Novelet Beserta Contohnya

Hay guys, lama ya kita tak berjumpa. Maklum mimin lagi sibuk kerja cari uang ^_^. Teman-teman ku semuanya, hari ini kita akan membahas tentang Perbedaan Novel dan Novelet Beserta Contohnya. Waah... kenapa ya mimin tiba-yiba kepikiran ini? Jadi, begini ceritanya, waktu itu mimin dapat tugas membuat novelet. Mimin bingung bedain antara novel sama novelet. Habisnya mereka hampir sama, sih. Jadi, buat teman-teman ku yang juga lagi kebingungan, yuuk mari belajar bersama.

A.      Pengertiannya

1.      Novel
The Rise of The Novel


Menurut pengertiannya, Novel adalah karangan prosa yang panjang yang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di sekitarnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku. Novel berawal dari Yunani, Romawi Klasik, abad pertengahan, awal roman modern, dan tradisi novella. Novella itu sendiri merupakan suatu istilah dalam bahasa Italia untuk menggambarkan cerita singkat dan dijadikan istilah dalam bahasa Inggris saat ini sejak abad ke-18. Novel yang pertama kali diterbitkan pada abad ke-18 adalah novel karya Ian Watt salah satu sejarawan sastra Inggris. Buku tersebut berjudul The Rise of The Novel (1957).

2.      Novelet



Novelet adalah sebuah karya sastra yang menyerupai novel. Novelet memiliki bentuk yang lebih kecil dari novel. Novelet sendiri berasal dari bahasa Italia novella yang artinya dongeng. Novelet memiliki cerita yang lebih panjang dari cerita pendek, tetapi lebih pendek dari novel. Di beberapa bahasa Eropa. Novelet merupakan genre sastra yang umum. Akan tetapi, novelet kurang umum dalam bahasa Inggris. Geoffrey Chaucer adalah orang yang memperkenalkan novelet ke Inggris melalui bukunya yang berjudul The Canterbury Tales.



B.       Ciri-cirinya

Untuk membedakan novel dan novelet kita bisa melihat ciri-cirinya. Di bawah ini merupakan tabel tentang ciri-ciri novel dan novelet.



Novel
Novelet
1.     Panjang cerita lebih dari 40.000 – 100.000 kata, bahkan ada yang 250.000 kata

1.       Panjang cerita biasanya 17.500 – 40.000 kata
2.     Jumlah halaman rata-rata 150 - 300 halaman

2. Jumlah halaman rata-rata 60 - 150 halaman
3. Waktu baca per satu novel kira-kira 2 jam lebih

3. Waktu baca per satu novelet kira-kira 1 - 1,5 jam

4. Kisah dan adegan ditampilkan secara pelan dan bertahap

4. Kisah dan adegan ditampilkan dalam tempo sedang, bertahap. dan sedikit melompat





C.       Contohnya



Beberapa contoh novel yang mudah di temui adalah novel Ayat-Ayat Cinta karya Habibburahman El Shirazy, Dia adalah Dilanku Tahun 1990 karya Pidi Baiq, Perahu Kertas karya Dewi Lestari, dan masih banyak lagi.

Sedangkan contoh novelet yang terkenal di Indonesia  yaitu karya Mira W yang berjudul Sematkan Rinduku Di Dadamu. Karya tersebut merupakan kumpulan novelet yang berhasil di tebitkan pada Juli 2017. Buku tersebut berjumlah 272 halaman.

Nah, gimana teman-teman? Sudah paham dengan pelajaran hari ini? Semoga bisa menambah wawasan kita tentang dunia sastra ya.